" Coba aku jadi si ini ya " " coba aku kayak si anu ya " " enaknya ya jadi si itu "
yah perandaian seperti itu memang terkadang menghampiri siapa saja , termasuk aku . terkadang iri ngeliat mahasiswa lain yang tugasnya cuma kuliah ,jadi bisa bener bener fokus , beda sama aku yang harus berkutat dengan kerjaan dulu disiangnya lalu kuliah pada malamnya , kalau tidak begitu , siapa yang akan bayarkan kuliahku . atau terkadang iri juga liat temen yang bisa beli ini itu , lah aku , hampir 80 % gajiku terpakai kebutuhan kuliah , sisanya untuk kebutuhan sehari hariku mulai dari bensin , pulsa , sampai biaya kredit motor. ringkasnya aku harus menuhin semua kebutuhanku sendiri sekarang ini.
sampai suatu ketika , sore itu aku gak ada kelas jadi agak lama dikantor ngobrol sama temen temen kantor dan beberapa mekanik yang usianya jauh diatasku. lalu si mekanik mengeluh tidak mampu mengkuliahkan anaknya , karena banyaknya kebutuhan lain dan ia merasa sangat tidak berguna sebagai ayah . lalu beberapa teman kantor mengeluh dengan kebutuhan keluarganya , biaya sekolah anak anaknya. dan aku tersentak
" Astaga , betapa beruntungnya aku "
aku di karuniai sedikit kelebihan sehingga saat ini aku sudah bisa kerja cukup layak dengan penghasilan yang cukup untuk menuhi semua kebutuhan ku sendiri termasuk semua biaya kuliah , setidaknya aku sudah tidak membebani ayahku dan membuatnya mengeluh seperti teman teman kantorku ini , hari ini aku bangga menjadi diriku sendiri :')
lalu suatu pagi juga saat aku akan berangkat kerja , ada teman ayahku bilang " enak ya anakmu mau kerja sendiri , gak kayak anakku "
nyess langsung kena , aku baru sadar ternyata aku adalah sesuatu yang bisa dibanggakan , mengharukan :")
yah selama ini aku merasa lelah sekali , bahkan seperti orang merantau di negeri orang , mengapa tidak , setiap hari ketika ayah sudah berangkat kerja , mama lagi nganter adikku sekolah , aku baru bangun dan pergi kerja , malamnya ketika aku pulang kuliah sudah larut malam , semua orang sudah tidur , begitu seterusnya dari senin sampai jumat , di sabtu minggunya pun seringkali aku masih harus berkutat dengan semua tugas kuliah sampai larut malam , hampir tidak ada waktu untuk sekedar mengobrol bersama keluarga.
selepas kerja pun aku langsung ke kampus , tidak pulang dulu , selain karena jarak dari kantor lebih dekat ke kampus , ini adalah bentuk efisiensi yang ku lakukan untuk penghematan , sejak 2 setengh tahun yang lalu aku harus menghitung segalanya dengan tepat.
situasi seperti ini sering membuatku penat , atau kata anak muda sekarang homesick , membuatku merasa ingin menjadi orang lain yang bisa ini itu bebas waktu , namun setelah kejadian ngobrol itu aku sadar , aku lebih baik , aku beruntung , aku sedang berjuang , setidaknya aku sudah mengurangi beban ayahku , aku sudah membuatnya tidak mempusingkan biaya kuliahku atau semua biayaku , aku juga sudah bisa sedikit menyenangkan adik adikku dengan membelikan ini itu ,.
hari ini , pertama kali aku bangga menjadi diriku sendrii , bukan orang lain
hari ini aku sadar perjuanganku ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan , bukan di keluhkan :)
tetap semangat dan tetap berkarya
selamat sore :')
Pertama kali aku bangga menjadi diriku
00.36 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)








2 komentar:
terkadang kita memang harus melongok kebawah untuk membuat diri kita sadar bahwa kita adalah orang yang beruntung. salam kenal ^_^
iya bener banget mba , terkadang kita terlalu sibuk buat ngejar orang diatas kita , tapi lupa bersyukur , salam kenal :D
Posting Komentar