Sudah minggu kedua July , tadi pagi setelah bangun tidur aku hanya berharap semuanya akan membaik . Yah minggu lalu , minggu pertama july adalah minggu terberatku sepanjang tahun ini , dari awal minggu sampai weekend semuanya digandrungi masalah.
Dimulai dari senin dimana kerjaan yang amburadul , barangku tertahan dipelabuhan ga bisa release ,
lalu
Selasa customer sudah marah marah sama aku dan ngancam akan batalin PO yang nambah bikin mumet , Rabu dimana barang sudah berhasil ku supply dengan baik , tapi aku ga ada hasilnya buatku
Kamis dimana aku berharap ada nilai untuk semua kerja kerasku namun nihil , ga ada yang kudapat
dan Jumat , ku pikir akan menyenangkan bertemu jumat yang berarti weekend sudah tiba , namun inilah hari terberat itu , setelah tak ada apa apa dikantor , aku pulang dengan cukup senang bertemu weekend , beberapa rencana sudah ku atur untuk itu , mulai dari olahraga , mau hang out bareng pacar dan sahabat ku sampai tidur diminggunya .
lalu si Deky Dharmawan sahabat SMA ku dateng jumat sore , ngajak keluar bareng Kay , Bagong , danny . oke aku pun keluar duluan sama deky , mau cari maici , dan ketika tiba di daerah Klandasan , HP m3 ku bunyi , dan itu suara telp bukan sms , lalu kurogoh kantong celana dan kulihat nomor tidak dikenal , siapa batinku , hanya keluarga dan orang orang terdekat yang tau nomor ini , lalu ini siapa ? dan tanpa pikir panjang ku angkat , terdengar suara tidak jelas , seperti orang tertawa namun setelah ku dengarkan lebih seksama aku baru sadar itu suara orang menangis , dan kabar yang disampaikannya juga membuatku menangis , " mbah sudah ga ada den , cepat kesini , kabarin ayah sama mama " lalu ku putar balik motor dan bergegas kesana.
sampai disana sudah ramai dan yah , aku benar benar nda kuat , pukul 10 lewat aku pulang dan bergegas tidur sambil berusaha menahan tangis yang ingin tumpah.
esoknya , sabtu aku ada janji meeting dengan client , dan aku berkeras tetap akan meeting , mama marah melihat kelakuan ku . Aku sebenarnya bisa membatalkan meeting itu , toh mereka pasti akan ngerti dengan situasi ku , tapi aku tetap lakukan meeting , sebenarnya ini adalah bentuk pelarianku dari kenyataan bahwa orang ke 3 yang paling sayang aku setelah mama dan ayah sudah berpulang , aku tetap mencari pembenaran bahwa ini semua adalah ilusi , namun percuma. lebih dari itu aku ga mau liat mbah dalam keadaan seperti itu , aku hanya ingin mengenang masa hidupnya tanpa mengingat saat beliau berpulang , dan sampai beliau dikebumikan , aku tidak hadir , entah apa pemikiran orang , aku punya pemikiran yang berbeda.
minggunya diadakan tahlilan 3 hari , aku datang , sambil membacakan surat yasin , tetap terasa sesak didada , dan ketika makan , sesak itu semakin menjadi jadi , sungguh , aku benar benar sungguh kehilangan . aku benar benar benci minggu pertama bulan july !
0 komentar:
Posting Komentar