Diberdayakan oleh Blogger.

About

please enjoy with my world :)
RSS

Hal Tersulit


Hidup memang tidak selamanya berjalan sesuai apa yang kita rencanakan apalagi apa yang kita inginkan. Timur seringkali menjadi barat, salju seringkali terasa lebih hangat dari seharusnya. Tentu saja hidup tidak pernah seadil yang kita bayangkan atau seperti yang kita lihat dalam drama drama korea, dimana yang baik akan selalu menang, kerja keras akan selalu membuahkan hasil yang menyenangkan. Bangunlah, hidup tidak pernah terlihat seindah itu. Nasib lebih suka mengombang ambingkan kau ke kanan kiri, fakta sering mengangkat dan menjatuhkan mu diwaktu yang bersamaan, kerja keras tekadang keluar dengan kehampaan yang menyesakkan.
Lebih dari itu, kau akan terluka oleh keadaan atau oleh seseorang atau keduanya. Luka yang tidak terlihat tentu tidak akan semudah itu disembuhkan, atau dibiarkan saja tentu tidak akan membuat dia serta merta menutup dan tidak berdarah. Terkadang kita harus belajar untuk berkompromi dengan keadaan. Seringkali kita harus memaafkan sesuatu yang tidak pantas dimaafkan.
Tapi tahukah kau, memaafkan bukan perkara mudah, walau bukan hal mustahil untuk dilakukan. Orang yang pernah kau percaya seketika berubah menjadi kengerian nyata yang harus kau hadapi, memaafkan bukan pilihan mudah untuk dibuat, tapi apa ada pilihan lain yang lebih menarik ? terus mendendam dan berakhir dengan emosi tanpa terkendali juga bukan pilihan yang cukup menarik untuk dijalani.
Sekali lagi, tahukah kau memaafkan orang lain juga bukan perkara sulit? Ada perkara yang lebih dari sulit untuk dilakukan. Ya, berdamai dengan diri sendiri menjadi perkara yang sangat sulit untuk dilakukan pada berbagai jenis kondisi atau luka yang ada. Memaafkan diri sendiri juga bukan hal yang akan lewat begitu saja, butuh lebih dari sekedar waktu untuk menyelesaikan perkara sesulit itu.
Berhenti bertanya pada diri sendiri kenapa melakukan itu atau berhenti melakukan penyeselan kenapa tidak melakukan sesuatu tidak akan hilang dalam mimpi semalam. Butuh lebih dari jiwa yang besar untuk memaafkan diri sendiri. Butuh lebih dari semangat untuk berhenti menghela nafas ketika kerja keras yang kau lakukan bertahun belakangan tidak membuahkan hasil sama sekali, bahkan sebesar kenari.
Ya, perkara sulit itu butuh waktu dan butuh keikhlasan yang tidak sedikit. Pada akhirnya memilih untuk berdamai dengan diri sendiri akan membuatmu melihat bahwa ada hal lain yang cukup pantas untuk dikejar dibanding hanya berkata kasar dan sesal.
Pada akhirnya kau akan tau dibalik senja yang singkat dan gelap, ada sebaris cahaya indah untuk dinikmati sesaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS