Diberdayakan oleh Blogger.

About

please enjoy with my world :)
RSS

Jangan Setengah setengah ( Iklan Gudang Garam Djaya)

pada pernah liat iklan gudang garam djaya kan yang versi fotografer ? atau sebelum itu pada pernah liat iklan rokok kan ? yah iklan rokok itu ku bilang pada kreatif banget , bayangin deh kamu harus nyiapin kosep iklan produkmu yang dalam konteks ini rokok tapi nda boleh nampilkan rokok atau orang yang lagi ngerokok , bingung kan ? berawal dari peraturan ini lah , iklan rokok sekarang itu makin kreatif aja , salah satu yang paling ku suka ya ini , gudang garam djaya , cek videonya disini deh : simple , biasa aj kalo diliat sekilas , tp coba ditelaah lebih dalam sebenernya ada maknanya kembali ke alur itu iklan , jadi ceritanya si mas jaya itu penjaga warnet (menurutku) trus ada pelanggan yang minta difotoin buat foto profil , trus hasil fotonya bagus , jadi banyak yang minta fotoin , trus ada yang minta fotoin nikahannya , pas dinikahan ada yang minta fotoin modelnya dan trus sampe akhirnya dia jadi fotografer sukses , simple kan tp disitulah kemenarikannya dan makna nya itu ada diawal pas si pelanggan cewe minta difotoin buat foto profil bayangin deh , biasanya kalo kita dimintai tolong buat foto profil biasa asal jebret doang , beda sama si mas jaya nih , biarpun cuma minta tolong tapi dia ga setengah setengah , pencahayaan diatur , korden ditutup , kipas angin trus ada tambahan lampu ditaro diatas galon aer , hasilnya fotonya diluar bayangan , bagus bgt na dari sini trus rentetan hidupnya jadi fotografer , cuma berawal dari seorang yang dimintai tolong buat foto profil

 " jangan pernah setengah setengah dalam melakukan sesuatu "

jadi ketika kamu ga setengah setengah ngelakuin sesuatu , selalu dengan kemampuan terbaikmu bahkan untuk hal kecil sekalipun , percayalah bakal ada " bonus" untukmu

so , jangan pernah setengah setengah , bahkan ketika sekedar untuk menolong

oke terimakasih sudah mampir , semoga berguna
selamat tengah malam 

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mau yang terbaik ? Maka Anggap Ini Yang Terakhir

hai hai , selamat pergantian hari untuk balikpapan dan sekitarnya . sebelum masuk ke postingan ini mari kita membaca basmallah dan doakan saya bisa nyelesaiin novel yang lagi ku garap.

oke , seperti biasa , semua postinganku adalah pengalaman hidup , apa yang ku lihat atau ku temukan setiap harinya , dan kali ini tentang potensi diri,

pepatah lama , tidak ada manusia yang sempurna dan benar benar sama , oleh karenannya pasti kita punya potensi dan bakat alami masing masing.
yang jadi pertanyaan , bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik kita ? yap jawabannya ada dijudul postingan ini , jadi silahkan scroll keatas lagi dan pahami judulnya

udah paham belum ? kalo belum , berarti sama *loh
jadi buat temen temen yang uda kerja , kuliah atau apapun itu yang kamu lakukan , kalau mau keluarkan kemampuan terbaikmu , anggap hari ini , atau kali ini adalah kali terakhir km bisa lakukan itu , kenapa begitu ? karna dengan berfikir seperti itu , akan ada sebagian dirimu yang tadinya tertidur lantas terbangun dan memunculkan kemampuan terbaikmu , seperti berubah menjadi power ranger ninja strom lalu memanggil mega zhort *nahLoh

contohnya gini
kala itu aku sudah ngajukan resign dari kantor , dan ini hari terakhirku kerja  jadi aku akan membereskan semua pendingan kerjaan , karna hari terakhir aku otomatis ingin ninggalin kesan yang baik , baik sama relasi maupun rekan kantor . dan semua ku lakukan dengan sungguh sungguh , semaksimal mungkin , lalu akhirnya si bos datang keruanganku dan berkata kerjamu hari ini luar biasa , walaupun tanpa diberitahu aku sudah tau kalau hari ini aku kerja melewati batas yang ku punya , jauh jauh jauh lebih baik dari sebelum sebelumnya
namun aku tetap keluar.

so , get the point ?
intinya anggap ini yang terakhir , maka kamu akan menemukan dirimu jauh melewati batas yang kamu kira

misalnya lagi kuliah , anggap ini hari terakhir km bisa kuliah , besok sudah ga bisa lagi , yang akan terjadi gini nih kira kira
kamu bakal serius belajar , dengerin setiap perkataan dosen seksama , berusaha show off dgn jawab pertanyaan dosen , ga pengen buru buru pulang , dan pas ngerjain soal ga sembarangan , kenapa ? karena km mensimulasikan ke otakmu bahwa ini hari terakhir , so all you wanna do is the best you can do , right ?

ini sebenarnya bukan untuk selamanya , simulasi otak seperti ini untuk latihan buat ngebiasain dirimu melakukan yang terbaik , setelah terbiasa maka tanpa perlu nganggap ini hari terakhir kamu sudah pasti ngelakuin yang terbaik

oke , ngerti kan ? gampang kan
so, what you waiting for , let try this now :D

akhir kata , nih aku kasi cerita kecil yang ku temuin pas iseng browsing , semoga bermanffat dan sampai jumpa  ,
 *******************************************

Bosan Hidup
Seorang pria mendatangi Sang Master, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati."
Sang Master tersenyum, "Oh, kamu sakit."
"Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati."
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan."
Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.
Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.
"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." demikian sang Master.
"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup." pria itu menolak tawaran sang guru.
"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?"
"Ya, memang saya sudah bosan hidup."
"Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang."
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Begitu rileks, begitu santai!
Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.
Suasananya santai banget!
Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, "Sayang, aku mencintaimu."
Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi.
Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Sang istripun merasa aneh sekali Selama ini, mungkin aku salah. "Maafkan aku, sayang."
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.
Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.
Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu."
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami."
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi.
Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, "Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan.
Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan."
Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!!!
Hidup?
Bukanlah merupakan suatu beban yang harus dipikul?. Tapi merupakan suatu anugrah untuk dinikmati
(Soulfoul - Mulyandi, Soeng)

myquran.com



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semua Orang Butuh Pelampiasan

siapa sih diantara kita yang ga pernah kesel , marah , jengkel
saya yakin semua dari kita pernah merasakannya , dan sebagian besar akan melampiaskannya pada sesuatu , entah benda atau orang lain , saya sedang mengalami itu dan saya sedang melampiaskannya pada tulisan ini *sambil ngetik pake palu
tp pelampiasan yang terdoktrin negatif diotak kita sebenernya juga positif kalo dilihat dari sudut 90 derajat siku siku dimana akan berlaku dalil phytagoras lalu , halah ngawur deh

oke back to december *sambil nyayi , jadi intinya kontrol diri itu penting untuk melampiaskan kekesalan pada sesuatu yang benar , tapi sayangnya sedikit dari kita bisa menyadari itu

let say banyak teman kita kesel gitu baru putusan , terus minum minum , mabok , berantem , balapan liar sampe pake narkoba , nauzubillah min zalik , teman teman yang sempet berkunjung kesini , tolong camkan , JANGAN PERNAH melampiaskan kekesalah kalian pada hal hal negatif seperti itu, JANGAN !!!

lalu gimana pelampiasannya ? ya lakukan hal positif , nulis salah satunya kayak aku gini , toh kalau pernah nonton radio galau fm kan si bara (pemeran utama) ngelampiasin kekesalannya , kegalauannya ke nulis , akhirnya dia terkenal , bukunya terbit , banyak duit dan hidupnya enjoy aja

atau bisa ke olahraga , apa aja olahraga yang kamu suka

intinya , ketika kesal , kita akan mengeluarkan banyak energi negatif , jgn dilampiaskan ke hal negatif juga , manfaatkan energi sebesar itu buat hal lain yang berguna .

oke ?

selamat pagi , jangan lupa bersyukur
terimakasih sudah mampir

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS